GSMA memprediksi bahwa
pada akhir 2017, akan ada hampir 500 jaringan LTE yang beroperasi di 128 negara
di seluruh dunia. Saat ini, wilayah di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan
Hong Kong sudah menjadi salah satu negara dengan 4G tercepat di dunia.
Sementara Korea Selatan sudah mulai membahas 5G, Huawei mempersiapkan perangkat
5G, dan China Mobile baru saja beralih ke jaringan 4G pertama di negara
tersebut, beberapa negara masih hanya menyediakan 2G. Hal ini jelas terlihat di
Asia Tenggara, wilayah yang terdiri dari 11 negara dengan total populasi dari
610 juta. Berikut adalah daftar singkat tentang keadaan 4G di setiap negara.
Brunei
Negara dengan jumlah
penduduk kurang dari setengah juta ini sudah memiliki 4G. Layanan 4G ini
ditawarkan oleh salah satu dari dua perusahaan telekomunikasi terkemuka di
Brunei, DST. Belum diketahui kapan pesaingnya, B-Mobile, juga akan menawarkan
4G kepada pelanggan. Karena 4G baru tersedia di Brunei selama sekitar satu
bulan saja, belum ada data terkait berapa banyak orang telah beralih dari 3G ke
4G. Tapi 4G memang telah lama ditunggu dan disambut di negara ini.
Tersedia sejak: 11
November 2013
Kamboja
Perusahaan
telekomunikasi Emaxx dan Xinwei Technologies telah menerima lisensi dari
Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kamboja (MPTC) pada bulan Agustus 2011 lalu.
Purewave, sebuah perusahaan yang dipilih Emaxx untuk menyediakan infrastruktur
4G mengklaim bahwa akan ada total 25 kota dengan layanan 4G pada akhir 2012.
Namun, belum ada konfirmasi terkait jumlah tersebut. Tapi menurut page Emaxx,
perusahaan ini sudah menawarkan layanan 4G.
Tersedia sejak: tidak
ada data
Timor
Leste
Tidak ada data.
Indonesia
Dua perusahaan
telekomunikasi Indonesia Telkomsel dan XL Axiata telah sukses melakukan
percobaan koneksi 4G selama APEC Summit pada bulan Oktober lalu di Bali.
Percobaan ini dilakukan di tempat-tempat tertentu yang terkait dengan APEC
Summit seperti bandara Ngurah Rai, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali
International Convention Center, Hotel Sofitel, beberapa jalan tol di Bali, dan
daerah sekitarnya lainnya. Bagi orang-orang di kawasan Jabodetabek, ada
alternatif untuk mendapatkan koneksi 4G, yakni melalui perangkat bernama Bolt.
Perangkat ini dibuat oleh Internux, penyedia layanan internet (ISP), dan
bekerja seperti dengan hotspot wi-fi/power bank. Bolt adalah perangkat 4G
portable yang memungkinkan pengguna menghubungkan handphone dengan layanan 4G.
Indosat juga mendapat persetujuan dari Menkominfo untuk menyediakan jaringan 4G
bagi pelanggan pada bulan September tahun lalu. Indosat saat ini sedang
mengerjakan infrastruktur 4G-nya, sehingga dapat diasumsikan bahwa 4G akan
segera tersedia secara luas di Indonesia.
Tersedia sejak: 15
November 2013
Laos
Pada bulan November
tahun lalu, ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa LTE sudah tersedia di
ibukota Laos, Vientiane, via Beeline dan Laotel. Namun, tampaknya itu hanya
sebuah percobaaan. Ternyata, layanan tersebut digunakan di 9th Asia-Europe
Meeting Summit yang diselenggarakan di Vientiane pada tanggal 5 dan 6 November
2012 lalu dan layanan tersebut dihentikan setelah acara itu selesai. Sampai Desember
2013, masih belum ada 4G di Laos.
Tersedia sejak: data
tidak tersedia
Malaysia
Malaysia bahkan punya
jaringan internet 4G in-car yang disediakan oleh Yes dan Proton. Jadi tidak
masuk akal jika negara ini tidak memiliki 4G untuk handphone. Malaysia memiliki
layanan 4G yang disediakan oleh Celcom, Digi, dan Maxis. Telekom Malaysia Bhd
juga berencana menyediakan 4G untuk pelanggannya mulai Februari tahun depan.
Tersedia sejak: 1
Januari 2013
Myanmar
Myanmar telah
memberikan lisensi telekomunikasi untuk dua perusahaan asing, Telenor dan
Ooredoo pada bulan Juni tahun ini untuk membangun jaringan mobile generasi
berikutnya. Tapi itu hanya 3G, yang berarti 4G belum akan hadir dalam waktu
dekat di negara ini. Namun, bahkan tanpa 4G, IDC mengharapkan bahwa pasar
mobile Myanmar akan tumbuh dari nol hingga menjadi enam juta smartphone pada
tahun 2017.
Filipina
Ada dua perusahaan
telekomunikasi utama di Filipina – Smart dan Globe. Smart terlebih dulu
meluncurkan layanan 4G LTE-nya pada bulan Agustus 2012, dan diikuti oleh Globe
pada bulan Oktober di tahun yang sama. Pada 2013, perusahaan telekomunikasi
berfokus untuk memperluas lokasi LTE di Filipina. Smart dan Globe juga baru
saja meluncurkan kartu SIM LTE pra-bayar untuk kelompok pasar yang lain.
Persaingan di negara ini cukup sengit. Smart saat ini sedang menguji LTE
Advanced-nya, sedangkan Globe meluncurkan LTE data roaming-nya bekerja sama
dengan SK Telecom di Korea awal tahun ini.
Tersedia sejak: 21
Agustus 2012
Singapura
Singapura adalah negara
pertama di Asia Tenggara yang memiliki layanan 4G LTE di seluruh wilayah
negaranya. Layanan ini pertama kali disediakan di negara itu oleh SingTel. M1
Limited adalah yang pertama kali menyediakan layanan 4G yang menjangkau seluruh
wilayah negara. Saat ini, tiga operator utama di Singapura, Starhub, M1, dan
Singtel telah menawarkan layanan 4G kepada pelanggannya. Starhub adalah
perusahaan telekomunikasi terakhir yang menyediakan 4G secara nasional.
Tersedia sejak: 5 Juni
2012
Thailand
Yang satu ini cukup
menarik. NBTC Thailand memberikan lisensi 3G kepada tiga perusahaan
telekomunikasi, Dtac, AIS, dan TrueMove tahun lalu. NBTC belum mengumumkan
tanggal lelang untuk spektrum 1800 Mhz yang akan digunakan untuk 4G LTE. Namun,
awal tahun ini, TrueMove telah mulai menyediakan layanan 4G pada spektrum 2100
Mhz, yang membuatnya dikritik karena memberikan LTE 4G melalui spektrum yang
sama dengan 3G, yang bukan standarnya. Biasanya 4G disediakan melalui spektrum
yang lebih rendah seperti 850 Mhz. Meskipun demikian, Thailand sudah memiliki
4G di Bangkok, disediakan oleh TrueMove. Terkait dua perusahaan telekomunikasi
lainnya, proposal 4G milik Dtac yang diajukan kepada NBTC baru-baru ini
ditolak, sementara AIS sedang menguji layanan 4G-nya.
Tersedia sejak: 8 Mei
2013
Vietnam
Vietnam belum memiliki
layanan 4G dan negara ini mungkin harus menunggu pemerintahnya memberikan
lisensi sampai tahun 2015. Sama seperti Thailand, pemilihan bandwidth dan
spektrum masih diperdebatkan di negara ini.
Kesimpulan
Dengan melihat data
diatas, sangat memprihatinkan sekali dengan kondisi internet di Indonesia jangankan
untuk bersaing dengan negara di dunia, dengan kawasan asia tenggara saja kita
sudah kalah start.
Referensi
:
0 komentar:
Posting Komentar