Industri
pertahanan militer Indonesia bukan hanya mulai menggeliat, tapi mulai beranjak
menunjukkan kemampuannya.
Beberapa
negara di belahan dunia, jatuh hati pada produk senjata dan alat transportasi
militer buatan Indonesia.
Salah satu
produk senjata Indonesia yang menjadi buruan luar negeri adalah produks PT
Pindad Indonesia. Tak hanya negara-negara ASEAN, kini senjata serta beberapa
produk dari Pindad mulai masuk ke sejumlah negara di Afrika Asia Timur.
Banyak
alasan mereka mempercayakan Indonesia, khususnya Pindad untuk memperkuat
militer negaranya.
PT Pindad
saat ini tengah gencar melakukan program promosi ke sejumlah negara di benua
Afrika. Kegiatan promosi dilakukan dengan pemerintah, karena pemerintah
melakukan promosi ke beberapa negara terkait industri pertahanan yang ada di
Indonesia.
Produk-produk
Pindad yang dilirik oleh negara seperti Irak dan Iran itu dikarenakan sangat simple,
sederhana serta ringan. Jika dibandingkan dengan produk-produk Eropa yang
karakteristiknya berat bodi dan tidak ringan, Irak menilai senjata Indonesia
ringan dan santai dibawanya.
Sejumlah
negara melirik industri militer Indonesia, bahkan berminat dengan senjata
produk Pindad. Penjajakan dengan negara Irak sendiri misalnya, sebenarnya sudah
dilakukan sejak pendudukan Amerika berakhir tahun 2003 lalu.
Sejak saat
itu pemerintah definitif Irak mencoba melakukan komunikasi dengan pemerintah
RI. Komunikasi saat itu baru sebatas penjajakan tentang kerjasama berbagai hal.
Baru untuk permasalahan industri pertahanan dibahas secara intensif sejak tahun
2008. Kebetulan saya juga menjadi Ketua Tim Koordinator kerjasama industri
pertahanan ini dengan Irak.
Terakhir
dari pihak Irak kesini 2004 awal, Irak siap menjajaki secara serius tak hanya
dengan Pindad, melainkan dengan seluruh industri Militer di Indonesia.
Uganda
dan Timor Leste kini tengah menjajaki hal serupa. Namun kedua negara tersebut
hanya menjajaki indutsri militer saja. Kalau untuk Irak sejauh ini belum ada
deal apapun, baru sebatas proses. Sedangkan yang sudah penjajakan intensif
serta uji coba alat yakni Uganda dan Timor Leste.
Yang paling
diminati Irak adalah Senjata Serbu 2 Pindad (SS 2) serta Panser Angkut
Anoa dan panser serbu Anoa.
Pilihan pada
Panser Anoa dan SS2 karena Irak butuh senjata serbu ringan dan Panser yang bisa
melakukan perang di dalam kota, dimana letak geografis Irak menjadi alasan
pihak pemerintah Irak jatuh hati pada SS2 dan Anoa.
Tidak hanya
Pindad yang sedang dalam hal penjajakan dengan Irak. PT PAL, PT DI, industri
helm perang, rompi anti peluru, industri parasut, baju perang Hamatex
Sritex, PT Jangkar, serta tenda pleton juga akan dijajaki Irak guna membangun
sistem pertahanan militernya.
Ada sekitar
10 industri pertahanan di Indonesia yang akan dijajaki Irak. Informasi dari
pemerintah sendiri tak hanya industri militer yang dijajaki industri lainnya
seperti infrastruktur kota serta perminyakan juga akan dijajaki dalam waktu
bersamaan dengan penjajakan Industri militer.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar