Teknologi informasi
sangat berkembang sedemikian cepat, tetapi perkembangan ini diikuti pula dengan
kejahatan teknologi informasi. Dan karena kejahatan ini pula menyebabkan banyak
orang harus membayar mahal untuk mencegahnya dan menaati hukum yang ada.
Berdasarkan dari sumber yang saya dapatkan ada beberapa cara yang dapat kita
gunakan untuk mencegah kejahatan komputer, yaitu sbb :
1.
Jangan sembarangan klik tautan/link
Seperti
kejadian teman yang kehilangan uangnya di atas, sebaiknya jangan klik
tautan/link secara sembarang. Saat ini, para pelaku kejahatan banyak yang
membuat website tiruan yang mirip dengan website resmi/asli. Sebagai contoh,
website email atau website internet banking. Website-website aspal tersebut
dimanfaatkan untuk mencuri username dan password dari korbannya.
2. Cek
alamat tautan/URL
Karena
tampilan website yang asli ditiru, yang membedakan adalah alamat tautan
URL-nya. Oleh sebab itu, senantiasa cek alamat-alamat yang kita kunjungi,
terutama untuk website-website yang berhubungan dengan akun-akun tertentu,
misal email, Internet banking, dan jejaring sosial.
3.
Bookmark/markah tautan-tautan penting yang sering dikunjungi
Bila
menggunakan komputer/PC/laptop/gadget pribadi, untuk website-website penting
sebaiknya dimarkah (bookmark) sehingga memudahkan kita ketika ingin mengunjungi
situs-situs tersebut. Dengan begitu, kita tidak perlu mengetik alamat website
tersebut dan terhindar dari kesalahan mengunjungi alat website.
4.
Waspada akses melalui komputer umum/warnet
Tidak
kalah penting, ketika menggunakan komputer umum atau komputer di warnet,
tetaplah waspada. Pastikan selalu log out selepas selesai mengakses akun-akun
penting supaya tidak bisa diakses oleh orang lain dan disalahgunakan.
5.
Jangan mudah percaya informasi
Dengan
adanya jejaring sosial dan microblogging, informasi bisa dengan cepat tersebar.
Aksi-aksi penipuan dan kejahatan pun memanfaatkan media-media tersebut untuk
mencari mangsa. Oleh sebab itu, jika menerima dan membaca informasi di
Internet, sebaiknya jangan mudah percaya kalau sangat diperlukan cari informasi
dari orang yang ahli/kompeten.
Saya pernah mendapat email pribadi dari seseorang yang saya kenal dekat. Di email itu, dia menginformasikan kalau butuh uang. Karena tidak percaya penuh, lantas saya telepon, ternyata email itu sudah dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Saya pernah mendapat email pribadi dari seseorang yang saya kenal dekat. Di email itu, dia menginformasikan kalau butuh uang. Karena tidak percaya penuh, lantas saya telepon, ternyata email itu sudah dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
6.
Beri perhatian pada password dan keamanan akun
Banyak
yang tidak memberi perhatian pada password sehingga dalam membuatnya terkesan
seadanya dan mudah ditebak. Segera setelah mengetahui email dibajak, teman saya
itu lantas mengganti password emailnya. Saya sarankan untuk rutin ganti
password dan membuat password yang kompleks (misal, kombinasi angka dan huruf
kecil/capital) bagi akun emailnya. Meskipun kompleks, password tersebut juga
jangan boleh dilupakan.
7. Tidak sembarangan menambahkan teman
7. Tidak sembarangan menambahkan teman
Karena
terlalu asyik, banyak pengguna jejaring sosial yang menambahkan sembarang
teman. Setiap akun yang meminta masuk dalam jejaring ditambahkan, padahal ada
kemungkinan salah satu/banyak akun yang palsu dan berniat buruk. Maka itu, ada
baiknya menambahkan teman yang betul-betul dikenal.
8.
Waspada ketika jumpa darat
Kalau
memang telah akrab di dunia maya dan kenal pertama kali di dunia Internet,
lantas dilanjutkan dengan perjumpaan di darat atau kopdar. Untuk
antisipasi, sebaiknya jangan menemui sendiri. Ajak teman/saudara untuk pergi
bersama-sama dalam kopdar tersebut.
9. Hati-Hati dengan identitas di Internet
9. Hati-Hati dengan identitas di Internet
Tidak
ada keharusan untuk menampilkan data-data pribadi, misal tempat tanggal lahir,
pekerjaan, usia, alamat rumah, foto-foto dst di jejaring sosial. Data-data
pribadi dan foto tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan atau paling tidak bisa merugikan
pemilik akun.
10.
Jangan segan-segan untuk unfriend/block
Jika
dirasa ada teman dalam jejaring yang tidak kita kenal atau mulai muncul
kecurigaan-kecurigaan, jangan ragu-ragu untuk unfriend/block. Jangan takut
jumlah teman di Facebook dan follower di Twitter berkurang. Kalau dirasa
jejaring sosial tidak aman, meninggalkan jejaring sosial juga bisa menjadi
pilihan.
Kesimpulan
:
Begitu banyak kejahatan
di dunia maya dan begitu juga banyak cara untuk mengatasinya. Namun menurut
pendapat pribadi hal yang paling efektif untuk mencegah kejahatan tersebut
adalah kembali ke individu masing-masing pengguna. Jika pengguna tidak
sembarangan dan berhati-hati dalam berselancar di dunia internet, maka dapat
dipastikan itu akan mengurangi terjadinya cyber crime.
Referensi
: