JSON vs XML

Mengingat kedua format tersebut biasa digunakan dalam pertukaran data, mari kita bandingkan kedua format tersebut dilihat dari beberapa aspek.

Format Penulisan
Format penulisan XML sangatlah mudah untuk dipahami, apalagi bagi anda penggemar Markup Language seperti HTML, lalu bagaimana dengan JSON? terkadang saya pribadi sering mengalami kesulitan memahami format json ini jika tidak ditulis dengan benar (tanpa indentasi). Namun pada akhirnya tergantung pada penggunanya sendiri, jika penggunanya lebih familiar dengan javascript mungkin pembacaan format JSON dirasa sangat mudah.

Ukuran File
Banyaknya karakter yang digunakan dalam sebuah file akan mempengaruhi besarnya file yang dihasilkan. Karena XML adalah Markup language, pastinya terdapat kata-kata yang sama pada setiap tag yang digunakan. Berbeda dengan JSON yang hanya menggunakan tanda kurung kurawal sebagai pembeda data-datanya sehingga ukuran file JSON lebih kecil dibandingkan XML. Namun jika keduanya telah dicompress sebelum dikirimkan ukurannya tidak jauh berbeda.

Kecepatan Parsing
Parsing adalah proses pengenalan bagian-bagian terkecil dari suatu dokumen XML/JSON dan Proses parsing ini berlangsung didalam browser. Proses parsing dokumen JSON lebih sederhana, yakni dengan menggunakan fungsi javascript eva() sementara XML menggunakan XMLHttpRequest. Berdasarkan survey JSON lebih unggul dalam proses parsing ini.

Kesimpulan
Keberadaan JSON sebagai format pertukaran data baru tidak serta merta menghapus keberadaan XML yang sudah menjadi pendahulunya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun kini JSON telah didukung oleh berbagai bahasa pemrograman (proses parsing) sehingga memungkinkan penggunaan JSON lebih ramai dibandingkan dengan XML kedepannya. Pada akhirnya programmer sendirilah yang menentukan, apakah pakai JSON atau XML?

Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar