Popularitas Path
melejit di Tanah Air. Perlahan tapi pasti, jumlah pengguna media sosial privat
itu bertumbuh cepat hingga menempatkan Indonesia tercatat sebagai negara dengan
jumlah pengguna Path terbesar di dunia, hari ini.
"Jumlah pengguna
Path di sini (Indonesia) bahkan lebih besar dari Amerika Serikat. Kurang lebih
4 juta pengguna aktif," ujar Dave Morin, pendiri Path, saat
bincang-bincang dengan VIVAnews, di Jakarta, Kamis 1 November 2013.
Saat ini, Path memiliki
20 juta pengguna aktif di dunia. Pengguna Path di Indonesia, kata Morin,
menyumbang trafik Path global dalam bulanan, dan sekitar ¼ trafik Path
dalam harian. Artinya, kurang lebih tujuh juta pengguna Path mengaksesnya dari
Indonesia.
"Itu membuat Indonesia jadi pasar nomor satu untuk Path sekarang. Itu membuat saya datang ke sini (Jakarta). Saya ingin mempelajari karakter orang-orang di sini. Apa yang mereka suka, inginkan. Setelah itu kami buatkan inovasinya di Path," jelas Morin.
"Itu membuat Indonesia jadi pasar nomor satu untuk Path sekarang. Itu membuat saya datang ke sini (Jakarta). Saya ingin mempelajari karakter orang-orang di sini. Apa yang mereka suka, inginkan. Setelah itu kami buatkan inovasinya di Path," jelas Morin.
"Bagi saya,
Indonesia memiliki banyak orang yang melek inovasi dan teknologi," kata
pria yang membesarkan Path sejak tahun 2010 itu.
Path adalah media
sosial privat yang berjalan di perangkat mobile, memungkinkan pengguna berbagi
pesan dan foto. Media sosial satu ini unik karena menyasar segmen muda agar
mereka tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman dekat, sehingga jumlah
teman dibatasi hanya 150 per akun.
"Pengguna aktif
terbesar kami adalah perempuan rentang usia 19-20 tahun. Jumlah perempuan
melebihi jumlah laki-laki di Path," papar Morin.
Lalu, apa bocoran
inovasi yang sedang disiapkan untuk pengguna Path di Indonesia? "Ada. Kami
memang sedang mempersiapkan sesuatu yang baru di Path. Tapi, saya tidak
membicarakannya sekarang. Tunggu saja kejutan dari Path," katanya.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar