Negative Campaign

Negative campaign adalah jenis kampanye yang mengeksploitasi sisi-sisi kelemahan dan sisi-sisi kelam seorang kandidat. Bisa menyangkut dirinya, bisa pula menyangkut keluarga dan pendukungnya. Bisa menyerempet visi, bisa pula menyenggol pendapat dan perilakunya. Jadi, negative campaign itu sesuatu yang memang terjadi di masa lalu yang merupakan keburukan dari si kandidat.
Beda dengan black campaign alias kampanye hitam itu sesuatu yang belum diketahui kebenarannya tapi diceritakan seolah-olah itu sudah pasti benar, dan tentu saja tujuannya untuk menjatuhkan lawan.
Langsung contoh saja dari yang sering saya temui:
  • Kalo Jokowi jadi presiden, aset negara akan dijual ke asing –> black campaignkarena masih nanti, belum ada bukti, cuman dugaan tapi dikesankan seolah-olah pasti. Biasanya penuduh akan mengacu pada Megawati yang menjual Indosat. Lha Megawati menjual Indosat juga atas persetujuan MPR yang waktu itu diketuai Amien Rais, kok baru protes sekarang?
  • Jokowi tidak pandai pidato –> negative campaign karena faktanya Jokowi memang terlihat kurang pandai dalam berpidato, meskipun pandai dan tidaknya seseorang dalam berpidato tidak ada kaitan dengan kepemimpinannya nanti sebagai presiden.
  • Jokowi itu keturunan China dan agamanya kristen. Buku nikah yang disebarkan palsu. H di depan nama Jokowi itu bukan Haji tapi Herbertus –> back campaign, ini maksa banget dan jelas-jelas tidak terbukti. Kalau toh terbukti Jokowi China dan kristen, tidak ada kaitan dengan boleh atau tidak bolehnya dia menjadi presiden RI.
  • Jokowi bisanya cuman blusukan buat pencitraan! –> black campaign karena penuduh seolah tahu apa yang jadi niat Jokowi di dalam hati. Kalau blusukan itu dianggap pencitraan, mestinya penuduh juga menilai Prabowo juga melakukan pencitraan dengan pasang iklan di TV selama 10 tahun sehingga sekarang terkesan tegas dan berprestasi. Nyatanya apakah dia tegas? Apakah dia punya prestasi?
  • Prabowo itu penculik. Nanti kalau jadi presiden semua aktivis akan diculik –> black campaign karena membicarakan nanti, belum terjadi, belum terbukti kebenarannya. Kalau soal penculik, masih sangat bisa diperdebatkan karena belum ada pengadilan terbuka atas kasus penculikan yang dituduhkan.
  • Prabowo ngurus rumah tangga saja gak bisa apalagi ngurus negara. Sudah cerai sama istrinya. Dan anak satu-satunya dandanannya seperti bencong –> negative campaign karena faktanya memang Prabowo sudah tidak punya istri karena telah bercerai, dan anak satu-satunya memang terlihat seperti bencong meskipun ini sangat relatif karena menyangkut persepsi orang (silakan search di Google Image dengan keyword: Didiet Prabowo atau Didiet Hediprasetyo dan silakan dinilai sendiri penampilannya apakah seperti bencong atau tidak).
  • Prabowo tidak menikah lagi karena sudah dikebiri –> black campaign karena tidak ada bukti yang mengemuka.


Kesimpulan :
Akhirnya, di Indonesia fenomena black campaign terjadi karena tanpa disertai data dan fakta yang telah terbukti. Berbeda dengan negative campaign yang disertai bukti dan data yang jelas.

Referensi :


0 komentar:

Posting Komentar