Indonesia kembali menunjukkan rata-rata pertumbuhan tertinggi
untuk adopsi broadband. Pertumbuhan adopsi broadband di negara ini naik 262
persen mengalahkan negara lain. Di bawahnya ada Vietnam dengan hanya 39 persen.
Ini merupakan laporan internet terbaru yang dipaparkan oleh
Akamai Technologies. Perusahaan itu selalu memberikan laporan per kuartal.
Laporan ini berdasarkan data yang diambil dari hampir seluruh negara terkait
dengan adopsi broadband dan konektivitas mobile.
Dilansir melalui Channel News Asia, Jumat
27 Juni 2014, dalam laporan tersebut, Indonesia dikatakan memiliki rata-rata
kecepatan koneksi internet broadband sebanyak 2,4 Mbps. Sedangkan untuk koneksi
mobile, rata-rata kecepatan internet di Indonesia hanya 2.0 Mbps.
Kuartal pertama 2014 ini, menurut laporan Akamai, Singapura memiliki rata-rata kecepatan koneksi internet sekitar 8,4 Mbps. Angka ini naik 6,1 persen setiap bulannya. Dengan kecepatan sebesar itu, Singapura berada di posisi ke-5 untuk urusan kecepatan internet. Posisinya berada di bawah Korea Selatan, Jepang, Hong Kong dan Taiwan.
Kuartal pertama 2014 ini, menurut laporan Akamai, Singapura memiliki rata-rata kecepatan koneksi internet sekitar 8,4 Mbps. Angka ini naik 6,1 persen setiap bulannya. Dengan kecepatan sebesar itu, Singapura berada di posisi ke-5 untuk urusan kecepatan internet. Posisinya berada di bawah Korea Selatan, Jepang, Hong Kong dan Taiwan.
Korea Selatan merupakan pemenang untuk dua
kategori yang dilaporkan Akamai, baik di wilayah Asia Pasifik maupun global.
Kecepatan internet Korea Selatan mencapai 23,6 persen. Namun untuk urusan
rata-rata pertumbuhan, Indonesia dan Malaysia menunjukkan pertumbuhan yang
meningkat setiap bulan di Asia Pasifik. Masing-masing pertumbuhannya 46 persen
dan 16 persen.
"Secara global, kecepatan internet rata-rata hampir di seluruh negara di dunia mencapai 3,9 Mbps. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 1,8 persen. Kuartal selanjutnya, diharapkan rata-rata kecepatan internet dunia menembus 4 Mbps.
"Sedangkan kecepatan koneksi saat sibuk,
rata-rata sekitar 21,2 Mbps," ujar David Belson tim peneliti dari Akamai
Tech.
Singapura,
kata Belson, juga masih dikalahkan oleh Korea Selatan, Jepang dan Hong Kong
untuk urusan adopsi broadband. Pada kuartal pertama tahun ini, sebanyak 73
persen koneksi broadband di Singapura memiliki kecepatan 4 Mbps, peningkatan
8,4 persen dari kuartal sebelumnya.
Negara
di atas Singapura dengan kecepatan 4 Mbps adalah Korea Selatan dengan penetrasi
94 persen. Jepang penetrasi kecepatan 4 Mbps-nya mencapai 86 persen, sedangkan
Hong Kong 84 persen.
Secara
keseluruhan, adopsi broadband di seluruh dunia hanya naik 1,7 persen dibanding
kuartal keempat 2013. Penetrasi broadband dunia saat ini baru mencapai 56
persen.
"Rata-rata peningkatan ini menunjukkan bahwa dunia sedang membangun pondasi yang kuat untuk kenyamanan konten dan layanan generasi berikutnya. Peningkatan ke depan akan dipicu oleh koneksi broadband rumahan dan kantoran," papar Belson.
"Rata-rata peningkatan ini menunjukkan bahwa dunia sedang membangun pondasi yang kuat untuk kenyamanan konten dan layanan generasi berikutnya. Peningkatan ke depan akan dipicu oleh koneksi broadband rumahan dan kantoran," papar Belson.
Kesimpulan
Sebagai
seorang pengguna layanan internet kabar ini tentunya sangat menggembirakan. Tapi
jangan hanya soal data saja yang mengalami peningkatan, tapi juga harus sesuai
dengan kondisi dilapangan.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar