Teori Pengambilan Keputusan

Pengertian Pengambilan Keputusan dikemukakan oleh :

·      Ralp C. Davis;
·      Mary Follet;
·      James A.F. Stoner.
Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal seperti; logika, realita, rasional, dan pragmatis.
Secara umum pengertian teori pengembilan keputusan adalah, teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Fungsi Dan Tujuan Pengambilan Keputusan
·      Fungsi Pengambilan Keputusan
individual atau kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.
·      Tujuan Pengambilan Keputusan
Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)
Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif)

Unsur- Unsur Pengambilan Keputusan
Tujuan dan pengambilan keputusan :
·      Identifikasi alternatif-alternatif
·      keputusan untuk pemecahan masalah
·      Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
·      Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil .

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan
George R. Terry, menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku,
·      Intuisi
·      Pengalaman
·      Fakta
·      Wewenang
·      Rasional
·       
John D.Miller, menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan,
·      Pria dan Wanita,
·      Peranan Pengambilan Keputusan,
·      Keterbatasan kemampuan


Jenis-Jenis Keputusan Manajemen
Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
·      Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
·      Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Contoh : keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
·      Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg  tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.  Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

(tgl:02/05/2012, pkl 22:45 WIB)






0 komentar:

Posting Komentar